Tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta. Kutipan lama ini memiliki arti yang sangat luas dibanding jumlah kata yang ada di dalamnya. Pertanyaannya. Apa hubungannya kutipan tersebut dengan Indonesia???
Mengenal, menyayangi dan mencintai merupakan bagaimana urutan kita mencintai sesuatu. Dalam hal apapun itu. Mulai dari mencintai orang tua, sahabat, saudara ataupun kekasih. Anda pasti memiliki alasan-alasan sendiri untuk mencintai mereka.
Bagaimana dengan negara? Mencintai negara juga tidak jauh berbeda dengan kutipan awal di atas. Bagaimana mungkin kita menyayangi sesuatu yang tidak kita kenal, dan bagaimana pula kita mencintai sesuatu yang tidak kita sayangi? Bisa saya katakan mustahil untuk mencintai sesuatu yang tidak kita kenal.
Sudahkah anda mengenal Indonesia?
Sebelum terbentuk menjadi sebuah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Nusantara (nama Indonesia sebelum NKRI) terdiri dari berbagai macam kerajaan. Nusantara juga sangat dikenal dengan hasil rempah-rempah kualitas terbaik, komoditas setara emas saat itu.
Dengan sumber daya alam yang sangat luar biasa, banyak negara yang ingin menjajah dan menguasai Nusantara. Bahkan hingga setelah Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya, usaha penjajahan masih diteruskan. Namun karena pada saat itu Indonesia sudah bersatu, para penjajah akhirnya dapat ditaklukkan.
Indonesia merupakan negara heterogen, memiliki banyak agama resmi, kebudayaan dan juga adat istiadatnya. Hal ini bisa dikatakan unik karena tidak ada negara lain yang memiliki Suku, Ras, Agama dan Antar golongan sebanyak yang dimiliki Indonesia.
Negara Indonesia adalah negara hukum. UUD 1945 adalah landasan konstitusional dan Pancasila adalah sebagai dasar negara (ideologi).
Apa alasan kita menyayangi Indonesia?
Indonesia merdeka bukan tanpa perjuangan, sudah tak terhingga darah dan harta yang dikorbankan untuk mendirikan Indonesia yang berdaulat (merdeka). Sejak era Portugis hingga penjajah Jepang dan Belanda, sudah tak terhitung banyaknya para pahlawan yang gugur di medan juang. Tujuannya hanya satu, Indonesia merdeka.
Tujuan negara Indoensia merdeka sangat jelas dituangkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yaitu :
Jika ingin membayang bagaimana jika Indonesia tidak merdeka, silakan renungkan kebalikan dari 4 poin di atas.
Bagaimana mencintai Indonesia?
Sudahkah anda merenungkan kebalikan dari 4 poin tujuan Indonesia merdeka di atas? Dapatkah anda bayangkan jika hak anda untuk memperoleh pendidikan dibatasi seperti pahlawan kita Cut Nyak Dien? Atau anda dilarang menjadi seorang pengusaha yang kaya yang sukses?
Sudah pasti anda akan berontak "Itu hak azasi saya, hak lahir saya, anda tidak dapat mengekang hak azasi saya!!!"
Kita sudah diwariskan kemerdekaan, hak azasi yang mutlak, kebebasan berekspresi, bebas menentukan masa depan sendiri. Jadi manfaatkanlah kemerdekaan ini untuk mewujudkan apa yang menjadi tujuan awal sang pahlawan memerdekakan Indonesia.
Mewujudkan mimpi para pejuang untuk Indonesia yang lebih baik, mandiri, berdaulat, sejahtera, adil dan makmur yang merata. Jangan hanya bisa mengeluh terhadap kondisi negara kita, hanya bisa mengumpat negara sendiri tanpa bisa memberi solusi, atau malah merendahkan harkat dan martabat bangsa dengan tindakan yang tidak terpuji.
Tapi berikanlah suatu perbuatan yang sesuai dengan tujuan awal kita merdeka. Mencerdaskan kehidupan bangsa, memajukan kesejahteraan rakyat Indonesia, dan perbuatan-perbuatan lain yang mampu mengangkat harkat dan martabat Indonesia di mata dunia. Itulah ekspresi cinta kita sebagai anak bangsa terhadap Indonesia.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Indonesia
http://www.mpr.go.id/berita/read/2013/05/23/12091/indonesia-adalah-negeri-yang-unik
http://id.wikipedia.org/wiki/Undang-Undang_Dasar_Negara_Republik_Indonesia_Tahun_1945
Mengenal, menyayangi dan mencintai merupakan bagaimana urutan kita mencintai sesuatu. Dalam hal apapun itu. Mulai dari mencintai orang tua, sahabat, saudara ataupun kekasih. Anda pasti memiliki alasan-alasan sendiri untuk mencintai mereka.
 |
| Peta Indonesia |
Bagaimana dengan negara? Mencintai negara juga tidak jauh berbeda dengan kutipan awal di atas. Bagaimana mungkin kita menyayangi sesuatu yang tidak kita kenal, dan bagaimana pula kita mencintai sesuatu yang tidak kita sayangi? Bisa saya katakan mustahil untuk mencintai sesuatu yang tidak kita kenal.
Sudahkah anda mengenal Indonesia?
Sebelum terbentuk menjadi sebuah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Nusantara (nama Indonesia sebelum NKRI) terdiri dari berbagai macam kerajaan. Nusantara juga sangat dikenal dengan hasil rempah-rempah kualitas terbaik, komoditas setara emas saat itu.
Dengan sumber daya alam yang sangat luar biasa, banyak negara yang ingin menjajah dan menguasai Nusantara. Bahkan hingga setelah Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya, usaha penjajahan masih diteruskan. Namun karena pada saat itu Indonesia sudah bersatu, para penjajah akhirnya dapat ditaklukkan.
Indonesia merupakan negara heterogen, memiliki banyak agama resmi, kebudayaan dan juga adat istiadatnya. Hal ini bisa dikatakan unik karena tidak ada negara lain yang memiliki Suku, Ras, Agama dan Antar golongan sebanyak yang dimiliki Indonesia.
Negara Indonesia adalah negara hukum. UUD 1945 adalah landasan konstitusional dan Pancasila adalah sebagai dasar negara (ideologi).
 |
| Pancasila |
Apa alasan kita menyayangi Indonesia?
Indonesia merdeka bukan tanpa perjuangan, sudah tak terhingga darah dan harta yang dikorbankan untuk mendirikan Indonesia yang berdaulat (merdeka). Sejak era Portugis hingga penjajah Jepang dan Belanda, sudah tak terhitung banyaknya para pahlawan yang gugur di medan juang. Tujuannya hanya satu, Indonesia merdeka.
Tujuan negara Indoensia merdeka sangat jelas dituangkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yaitu :
- Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
- Memajukan kesejahteraan umum.
- Mencerdaskan kehidupan bangsa.
- Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Jika ingin membayang bagaimana jika Indonesia tidak merdeka, silakan renungkan kebalikan dari 4 poin di atas.
Bagaimana mencintai Indonesia?
Jangan tanyakan apa yang negara berikan kepadamu, tapi tanyakan apa yang kamu berikan kepada negaramu! - John F. Kennedy
Sudahkah anda merenungkan kebalikan dari 4 poin tujuan Indonesia merdeka di atas? Dapatkah anda bayangkan jika hak anda untuk memperoleh pendidikan dibatasi seperti pahlawan kita Cut Nyak Dien? Atau anda dilarang menjadi seorang pengusaha yang kaya yang sukses?
Sudah pasti anda akan berontak "Itu hak azasi saya, hak lahir saya, anda tidak dapat mengekang hak azasi saya!!!"
Kita sudah diwariskan kemerdekaan, hak azasi yang mutlak, kebebasan berekspresi, bebas menentukan masa depan sendiri. Jadi manfaatkanlah kemerdekaan ini untuk mewujudkan apa yang menjadi tujuan awal sang pahlawan memerdekakan Indonesia.
Mewujudkan mimpi para pejuang untuk Indonesia yang lebih baik, mandiri, berdaulat, sejahtera, adil dan makmur yang merata. Jangan hanya bisa mengeluh terhadap kondisi negara kita, hanya bisa mengumpat negara sendiri tanpa bisa memberi solusi, atau malah merendahkan harkat dan martabat bangsa dengan tindakan yang tidak terpuji.
Tapi berikanlah suatu perbuatan yang sesuai dengan tujuan awal kita merdeka. Mencerdaskan kehidupan bangsa, memajukan kesejahteraan rakyat Indonesia, dan perbuatan-perbuatan lain yang mampu mengangkat harkat dan martabat Indonesia di mata dunia. Itulah ekspresi cinta kita sebagai anak bangsa terhadap Indonesia.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Indonesia
http://www.mpr.go.id/berita/read/2013/05/23/12091/indonesia-adalah-negeri-yang-unik
http://id.wikipedia.org/wiki/Undang-Undang_Dasar_Negara_Republik_Indonesia_Tahun_1945
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berikan semangatmu untuk Indonesia memalui komentar ini. Membagikan artikel ini berarti membagikan semangat ke seluruh anak Indonesia.