Ada banyak sekali produk ataupun merk dagang (brand) buatan Indonesia yang sudah mendunia, pada postingan kali ini kita akan melihat produk fashion Indonesia yang mendunia.
1. The Executive
Didirikan oleh Johanes Farial dengan nama PT. Delami Garment Industries pada tahun 1979. Merk The executive justru lahir pada tahun 1984 dengan label Executive 99. Pada tahun 1987 merk ini sudah memasuki pasar internasional seperti Jepang, Amerika Serikat, dan Eropa.
Selain The Executive, merk fashion lain yang tergabung dalam satu merk dagang PT. Delami Garment Industries adalah WOOD, Jockey, et cetera, Wrangler, colorbox dan adidas. Dan lokasi pabriknya adalah di Jl.Soekarno-Hatt 571, Bandung.
2. Sophie Martin
Sophie Martin didirikan antara tahun 1994 oleh seorang pengusaha asal Prancis, Bruno Hasson. Merk Sophie Martin sendiri menggunakan nama desainernya saat itu, Sophie yang juga berkebangsaan Prancis.
Berawal dari produksi tas tangan, kini Sophie Martin sudah mengembagkan sayapnya dan mengeluarkan produk lain seperti fashion untuk anak-anak, wanita dan pria, dompet, dan masih banyak lagi.
3. Lea
Jika kamu pernah melihat iklan komersial produk ini, kamu pasti percaya bahwa jeans yang dimaksud adalah buatan luar negri, karena memang untuk iklannya sendiri sering menggunakan model bule. Tapi jangan salah jika Lea Jeans yang berkantor di Jalan Tomang Raya nomor 56 ini adalah asli milik pribumi, alias orang Indonesia.
Berawal dari pemasaran yang dilakukan di Singapura tahun 1973, Lea Jeans akhirnya masuk di pasaran Indonesia sekitar tahun 1978. Kenapa tidak diawali dari pasar Indonesia? Mungkin di postingan selanjutnya akan kita bahas. :)
4. Bin House (Rumah Batik)
Josephine Werratie Komara, perempuan dari keturunan Tionghoa yang sangat bangga dan cinta terhadap kebudayaan Indonesia. Memulai untuk membuat dan memasarkan batik pada tahun 70-an, yang pada saat itu dianggap kolot, tidak modern dan terpinggirkan.
Dengan kerja keras dan rasa cinta beliau terhadap batik, kini batik hasil karya Obin (panggilan akrab Josephine) telah masuk ke pasar internasional. Selain mampu memasarkan dan membesarkan nama Indonesia ke dunia melalui batik, Obin juga telah ikut memperkenalkan bagaimana indahnya kebudayaan di Indonesia di mata dunia.
5. Seragam NATO
NATO juga disebut Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization atau disingkat NATO) adalah sebuah organisasi internasional untuk keamanan bersama yang didirikan pada tahun 1949, sebagai bentuk dukungan terhadap Persetujuan Atlantik Utara yang ditanda tangani di Washington, DC pada 4 April 1949.
Jangan heran jika ternyata seragam yang mereka gunakan ternyata diimport dari kota Solo. PT Sri Rejeki Isman (Sritex) Sukoharjo Jawa Tengah ini didirikan oleh Haji Mohammad (HM) Lukminto pada tahun 1966. Selain mengekspor untuk seragam militer (NATO), PT. Sritex juga membuka usaha butik fashion yang dinamai Fashion Village.
6. Peter Says Denim
Berawal dari semangat seorang anak muda yang telah memiliki pengalaman kerja di bagian produksi jeans dan pemasarannya. Peter Firmansyah, sang owner Peter Says Denim mengungkapkan bahwa banyak duka dan rintangan yang dijalaninya untuk mengembangkan usaha Jeans nya, apalagi untuk memasuki pasar internasional.
Namun hasil ketekunan dan kerja kerasnya terbayar, jeans hasil karya peter kini menjadi tempat 'lemparan' pujian dari berbagai musisi kelas dunia, brand Peter Says Denim (PSD) juga ikut menjadi sponsor untuk band Eropa/ Amerika bersanding dengan brand internasional lainnya seperti Gibson, Fender, dsb.
7. Gucci
Brand Gucci sendiri memang terlahir dan besar di Italy, salah satu negara pusat mode dunia, tapi dari kabar yang banyak beredar bahwa bahan baku /kain tenun yang digunakan untuk pembuatan seluruh produknya berasal dari Indonesia.
8. Raden Roro
Dengan desain, produksi, dan manufaktur yang berbasis di New York, USA. Ternyata sang pendiri/ designer-nya sendiri adalah anak bangsa Indonesia, Liquica Anggraini namanya.
Nama Raden Roro sendiri didedikasikan untuk tanah kelahiran Liquica Anggraini yaitu Indonesia.
Dari berbagai sumber
1. The Executive
Didirikan oleh Johanes Farial dengan nama PT. Delami Garment Industries pada tahun 1979. Merk The executive justru lahir pada tahun 1984 dengan label Executive 99. Pada tahun 1987 merk ini sudah memasuki pasar internasional seperti Jepang, Amerika Serikat, dan Eropa.
2. Sophie Martin
Sophie Martin didirikan antara tahun 1994 oleh seorang pengusaha asal Prancis, Bruno Hasson. Merk Sophie Martin sendiri menggunakan nama desainernya saat itu, Sophie yang juga berkebangsaan Prancis.
Berawal dari produksi tas tangan, kini Sophie Martin sudah mengembagkan sayapnya dan mengeluarkan produk lain seperti fashion untuk anak-anak, wanita dan pria, dompet, dan masih banyak lagi.
3. Lea
Jika kamu pernah melihat iklan komersial produk ini, kamu pasti percaya bahwa jeans yang dimaksud adalah buatan luar negri, karena memang untuk iklannya sendiri sering menggunakan model bule. Tapi jangan salah jika Lea Jeans yang berkantor di Jalan Tomang Raya nomor 56 ini adalah asli milik pribumi, alias orang Indonesia.
Berawal dari pemasaran yang dilakukan di Singapura tahun 1973, Lea Jeans akhirnya masuk di pasaran Indonesia sekitar tahun 1978. Kenapa tidak diawali dari pasar Indonesia? Mungkin di postingan selanjutnya akan kita bahas. :)
4. Bin House (Rumah Batik)
Josephine Werratie Komara, perempuan dari keturunan Tionghoa yang sangat bangga dan cinta terhadap kebudayaan Indonesia. Memulai untuk membuat dan memasarkan batik pada tahun 70-an, yang pada saat itu dianggap kolot, tidak modern dan terpinggirkan.
Dengan kerja keras dan rasa cinta beliau terhadap batik, kini batik hasil karya Obin (panggilan akrab Josephine) telah masuk ke pasar internasional. Selain mampu memasarkan dan membesarkan nama Indonesia ke dunia melalui batik, Obin juga telah ikut memperkenalkan bagaimana indahnya kebudayaan di Indonesia di mata dunia.
5. Seragam NATO
NATO juga disebut Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization atau disingkat NATO) adalah sebuah organisasi internasional untuk keamanan bersama yang didirikan pada tahun 1949, sebagai bentuk dukungan terhadap Persetujuan Atlantik Utara yang ditanda tangani di Washington, DC pada 4 April 1949.
Jangan heran jika ternyata seragam yang mereka gunakan ternyata diimport dari kota Solo. PT Sri Rejeki Isman (Sritex) Sukoharjo Jawa Tengah ini didirikan oleh Haji Mohammad (HM) Lukminto pada tahun 1966. Selain mengekspor untuk seragam militer (NATO), PT. Sritex juga membuka usaha butik fashion yang dinamai Fashion Village.
6. Peter Says Denim
Berawal dari semangat seorang anak muda yang telah memiliki pengalaman kerja di bagian produksi jeans dan pemasarannya. Peter Firmansyah, sang owner Peter Says Denim mengungkapkan bahwa banyak duka dan rintangan yang dijalaninya untuk mengembangkan usaha Jeans nya, apalagi untuk memasuki pasar internasional.
Namun hasil ketekunan dan kerja kerasnya terbayar, jeans hasil karya peter kini menjadi tempat 'lemparan' pujian dari berbagai musisi kelas dunia, brand Peter Says Denim (PSD) juga ikut menjadi sponsor untuk band Eropa/ Amerika bersanding dengan brand internasional lainnya seperti Gibson, Fender, dsb.
7. Gucci
Brand Gucci sendiri memang terlahir dan besar di Italy, salah satu negara pusat mode dunia, tapi dari kabar yang banyak beredar bahwa bahan baku /kain tenun yang digunakan untuk pembuatan seluruh produknya berasal dari Indonesia.
8. Raden Roro
Dengan desain, produksi, dan manufaktur yang berbasis di New York, USA. Ternyata sang pendiri/ designer-nya sendiri adalah anak bangsa Indonesia, Liquica Anggraini namanya.
Nama Raden Roro sendiri didedikasikan untuk tanah kelahiran Liquica Anggraini yaitu Indonesia.
9. (X) S.M.L
Didirikan tahun 1999 oleh Biyan Wanaatmadja dengan pengusaha garmen Benarty Suhali. Biyan sang designer kini menjadi icon untuk fashion di Indonesia.
Bermarkas di Jakarta, (X) S.M.L kini semakin berkembang dan telah menjadi salah satu brand terkemuka di Asia Pasifik.
10. Mama & Leon
Brand asal Bali yan bergaya smart dan elegan. Dengan pengalaman lebih dari 25 tahun menciptakan tekstil yang berkualitas dengan harga yang terjangkau.
Mama & Leon tidak hanya mengekspor hasil karyanya tapi juga dipasarkan di negri sendiri di pasar butik ritel di seluruh Indonesia.
11. Ouval Research
Berawal dari semangat 3 anak muda yang hobby bermain skate board, ketiga pemuda ini berniat untuk memenuhi semua kebutuhan bermain skate board baik untuk dipakai sendiri atau untuk keperluan komunitas skateboard. Dari sinilah titik awal brand Ouval Research didirikan.
Saat ini, Ouval Research tidak hanya menyediakan kebutuhan untuk skateboard saja, tapi sudah masuk ke pakaian yang umum seperti kemeja, sabuk, doompet, agenda dan yang lainnya.
Itu adalah beberapa contoh brand yang sudah besar dan mendunia dari hasil karya anak bangsa Indonesia untuk kategory fashion. Untuk kategori lain akan dibahas pada postingan selanjutnnya.
Untuk menciptakan dan membesarkan brand apalagi sampai dikenal dunia tidaklah mudah, banyak rintangan, duka dan kesengsaraan yang ditempuh para foundernya untuk memperoleh hasil seperti sekarang ini. Namun dengan ketekunan dan semangat pantang menyerah, tidak menutup kemungkinan bagi kita untuk mengikuti jejak mereka yang sudah sukses mengharumkan nama Indonesia di mata dunia.
Dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berikan semangatmu untuk Indonesia memalui komentar ini. Membagikan artikel ini berarti membagikan semangat ke seluruh anak Indonesia.